Berbicara pada hari Sabtu di KTT Masa Depan PBB, CEO Google Sundar Pichai menggambarkan AI sebagai “teknologi paling transformatif saat ini” dan mengumumkan dana baru untuk pendidikan dan pelatihan AI di seluruh dunia.
Pichai menunjuk empat peluang luas yang dilihatnya untuk AI dan pembangunan berkelanjutan: membantu orang mengakses informasi dalam bahasa mereka sendiri, mempercepat penemuan ilmiah, memberikan peringatan dan pelacakan bencana iklim, dan mendorong kemajuan ekonomi.
Pichai mengakui bahwa AI juga menghadirkan risiko, misalnya dengan deep fake, meskipun ia tidak menyebutkan dampak AI terhadap iklim.
Ia menambahkan bahwa ia ingin menghindari “kesenjangan AI” global dan bahwa Google tengah menciptakan Dana Peluang AI Global senilai $120 juta yang akan “menyediakan pendidikan dan pelatihan AI bagi masyarakat di seluruh dunia” melalui kemitraan dengan lembaga nirlaba dan LSM setempat.
Terkait tema yang sama, Pichai menyerukan “regulasi produk cerdas yang mengurangi kerugian dan menolak dorongan proteksionis nasional” — jika tidak, ia memperkirakan regulasi dapat “memperlebar kesenjangan AI dan membatasi manfaat AI.”